Terkait Bantuan IRPOM Yang Dianggap Tidak Sesuai, Warga Munggur Akan Lakukan Aksi Tuntut Pemerintah Untuk Segera Ambil Tindakan

foto;istimewa®pamflet aksi

GUNUNGKIDUL (DIY) | matayogya.com – Proyek pembangunan sumur bor yang berada di Padukuhan Munggur Wetan, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul dipertanyakan oleh warga masyarakat. Pasalnya, bangunan senilai ratusan juta itu dinilai kurang transparan dalam proses pengerjaanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh awak media, proyek sumur bor merupakan program penunjang ketahanan pangan. Rencananya sumur bor akan digunakan untuk mengairi 10 hektar lahan pertanian masyarakat munggur.

“Selama melakukan pengerjaan masyarakat belum pernah menerima laporan keuangan atau kejelasan terkait total biaya pembangunan sumur bor,” ucap salah satu tokoh masyarakat kepada awak media.

Jelasnya, hingga bangunan selesai, pihak UPKK selaku yang mengerjakan proyek seolah mengabaikan transparansi dalam pengelolaan anggaran.

“Transparansi adalah hal penting karena dapat meningkatkan akuntabilitas, kepercayaan, dan partisipasi masyarakat.” Jelasnya.

“Harusnya pihak UPKK terbuka, dana pembangunan itu digunakan untuk rincian apa saja, sehingga masyarakat mengetahui manfaat dari dana tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut diketahui, bahwa proyek yang dibiayai oleh APBN TH. 2024 melalui Dinas Pertanian Gunungkidul itu senilai Rp. 112.800.000,00 untuk program ketahanan pangan, ada kemungkinan timbul masalah karena anggaran sudah terserap, namun, bangunan fisik sampai saat masih perlu biaya tambahan. Walaupun sudah diresmikan oleh wakil bupati bapak heri dan pemerintah setempat.

Tegasnya kepada awak media, Warga masyarakat munggur menuntut kepada pemerintah agar untuk sesegera mungkin dilakukan evaluasi pembangunan serta mengaudit sumber anggaran supaya tidak menimbulkan opini-opini liar di kalangan masyarakat.

(redaksi/HM)

Related Post "Terkait Bantuan IRPOM Yang Dianggap Tidak Sesuai, Warga Munggur Akan Lakukan Aksi Tuntut Pemerintah Untuk Segera Ambil Tindakan"
Penyambutan Kedatangan Presiden RI dan Presiden Prancis di Bandara Yogyakarta International Airport Kulonprogo
Libur Nasional Kenaikan Isa Al-Masih: Puncak Liburan Weekend Pantai Gunungkidul Alami Penurunan
Apel Deklarasi Anti Pungli di Pantai Sundak, Bupati Gunungkidul: “Pemkab Tidak Mentolelir Praktik Pungli Dalam Bentuk Apapun”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!