

YOGYAKARTA | matayogya.com – Sri Sultan meresmikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dual Function di Kompleks Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie pun menyampaikan, pembangunan gedung IGD dual function sebagai realisasi Rencana Induk dan RSB pengembangan pelayanan RSJ Grhasia.
Berdasarkan latar belakang empiris, epidemiologic, dan regulasi, pengembangan pelayanan RSJ Grhasia dimulai dari pembangunan IGD dual function. Alasan logis pengembangan pelayanan di rumah sakit ini dimulai dari membangun IGD dual function, karena bencana bisa saja terjadi sewaktu-waktu dan kesiapan rumah sakit secara dini.
“Implementasi pelayanan dual function dilaksanakan dengan membagi pelayanan secara damarkatif, yaitu pelayanan kegawatdaruratan psikiatri (jiwa) dan pelayanan kegawatdaruratan non psikiatrik (umum). Tentunya standar prosedur baku, pedoman pelayanan klinis, dan peralatan medis/non medis juga dibedakan menjadi dua berdasarkan fungsi pelayanan yang diberikan,” terang Pembajun.
Penyediaan gedung IGD yang lebih memadai dilengkapi penyediaan alat kesehatan yang bukan hanya mampu memberikan pelayanan kegawatdaruratan psikiatri (jiwa) tetapi juga mampu melayani kegawatdaruratan bagi pasien dengan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya (non psikiatri) sangat diperlukan.
Dengan ketersediaan perlengkapan gedung IGD Baru tersebut diharapkan pelayanan dapat terselenggara dengan baik dan sesuai standar Rumah Sakit, demikian pula memiliki kesiapan sebagai rumah sakit penyangga bencana erupsi merapi.
(redaksi.)
Sumber: @humasjogja
