PONJONG | matayogya.com – Diduga lakukan tindak korupsi, pengerjaan proyek irigasi pompa (IRPOM) di padukuhan Munggur Wetan, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, terkesan asal jadi.
Diketahui, pihak pelaksana proyek dan pengelola yaitu UPKK padukuhan Munggur Wetan, mengatakan proyek tersebut sudah selesai dan tidak ada masalah.
Dari pantauan media, ada beberapa hal yang janggal. Bangunan fisik asal jadi, belum ada pengaman atau tutup, dan dibiarkan terbuka.
Proyek yang dibiayai APBN TH. 2024 Pertanian senilai Rp. 112.800.000,00 untuk program ketahanan pangan, ada kemungkinan timbul masalah karena anggaran sudah terserap, bangunan fisik masih perlu biaya tambahan.
W, selaku ketua UPKK dan pengelola IRPOM kepada awak media mejelaskan, proyek sudah difungsikan, saat ini sebanyak 5 Ha sudah terairi dan bisa menanam padi pada musim tanam kedua.
“Dalam perencanaan IRPOM ini akan mengairi lahan 10 Ha, baik itu lahan milik petani maupun lahan sewa milik kas desa. Tapi anggaran sudah habis jadi belum bisa menutup bangunan yang rencananya memakai rolling dor, dan baru bisa mengairi 5 Ha,” kata W saat ditemui di rumahnya, Rabu (26/3/2025).
“Mengenai kekurangan dana untuk selanjutnya akan dibebankan kepada kelompok tani dalam bentuk swadaya,” tambah W.
Menurut keterangan narasumber, nampak proyek dilaksanakan tidak sesuai dengan perencanaan.
(Red/Marja)
