Terkait Pemenuhan Bahan Pokok Selama Ramadhan 1446 H, TPIP DIY Lakukan Pemantauan

foto;istimewa^

GUNUNGKIDUL (DIY) | matayogya.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pemantauan intensif terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan dan menjelang HBKN Idul Fitri 1446H. Kali ini, pemantauan tersebut dilakukan di dua tempat yakni di Pasar Argosari, Wonosari dan Distributor Telur Sido Rahayu, Semanu.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan stok pangan yang cukup, terjangkau, dan aman.

“Untuk Pedagang daging dan ayam tadi saya tanyakan pak Lurah kenapa kosong, ternyata mereka keluar dan berdagang ditempatnya masing-masing kemudian penjual juga dapat memberikan servis yang lebih, ini menjadi tantangan kita bagaimana penjual juga berdagang di tradisional sedangkan berjualan dirumah juga jalan, dan harganya sampai saat ini masih terjangkau,” katanya saat ditemui usai melakukan pemantauan, Rabu (12/3/2025).

Dari pemantauan tersebut ketersediaan pasokan bahan pokok di dua tempat ini terpantau cukup aman dan terkendali.

Lebih lanjut Bupati menuturkan, untuk harga seperti bawang merah dan putih stabil bahkan cabe malah cenderung turun.

“Untuk harga relatif normal, artinya belum ada kenaikan yang ekstrim, bahkan dibeberapa produk mengalami penurunan seperti cabe yang dari 80 ribu menjadi 50 ribu,” kata Bupati.

TPID DIY bersama dengan Dinas Perdagangan Gunungkidul juga melaksanakan Operasi Pasar dengan memberikan harga minyak dan gula yang murah.

“Untuk Operasi Pasar ini ada 30 pedagang yang nantinya akan melayani masyarakat dalam memberikan minyak dan gula dengan harga yang sangat murah artinya satu kemasan ini ada harga selisih lebih murah sekitar 2 ribu dan gula seribu lima ratus,” ujar Endah.

Bupati menegaskan, agar distribusi operasi pasar ini dapat tepat sasaran, Ia meminta sinergi dari berbagai pihak untuk menyampaikan kepada publik melalui media sosial titik titik dimana saja dan pedagang yang ditunjuk untuk operasi pasar.

“Supaya ini diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dapat terealisasi, kalau sampai tidak ada pengawasan dari berbagai pihak nanti akan dimanfaatkan orang tertentu, harapan kita satu pedagang hanya dapat melayani pembelian dengan maksimal 2 kemasan supaya semua yang membutuhkan mendapatkan porsi yang sama,” jelas Bupati.

Disinggung isu takaran salah satu merk minyak goreng yang tidak sesuai, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul Kelik Yuniantoro memastikan takarannya sekarang sudah pas,

“Untuk takaran sudah ditera, ukurannya sudah presisi dan merk minyak kita ini juga paling banyak diminati masyarakat,” terangnya.

Pemantauan dilanjutkan ke Distributor Telur Sido Rahayu, Semanu, dimana untuk harga komoditas telur di 10 hari awal bulan puasa malah cenderung menurun,

“Dari yang tadinya 24 ribu, hari ini 22 ribu, kemudian di bulan puasa ini yang biasanya Mbak Siti selaku pengelola Distributor Telur Sido Rahayu ini dapat melepas 3.5 ton per hari sesuai hasil produksinya, malah mengalami penurunan dengan sisa per hari itu bisa mencapai 500 sampai dengan 1000 kilo,” kata Bupati.

Terkait antisipasi lonjakan permintaan jelang lebaran, Sekretaris daerah Gunungkidul Sri Suhartanta menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan sesuai dengan arahan Gubernur, Kabupaten/Kota dalam penyediaan stock dapat mengadakan kerjasama antar daerah.

(redaksi.)

Related Post "Terkait Pemenuhan Bahan Pokok Selama Ramadhan 1446 H, TPIP DIY Lakukan Pemantauan"
Suhadi;Ketua Semar Gunungkidul Angkat Bicara Terkait Viralnya Kasus Dugaan Asusila Yang Dilakukan Oleh Oknum Dukuh
Hari Jadi Yogyakarta Ke-270 ; Tumata, Tuwuh, Ngrembaka
[GEGER GEDEN] Aksi Protes Warga Terhadap Lurah, Sampai Akan Geruduk Keluruhan